Upaya membangun masyarakat yang berdaya tidak selalu harus dimulai dari program berskala besar. Di banyak tempat, perubahan justru tumbuh dari kerja kolektif, edukasi yang tepat sasaran, dan kehadiran mahasiswa yang mau turun langsung ke tengah masyarakat. Hal inilah yang diwujudkan oleh Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 020 Universitas Bhayangkara Surabaya (Ubhara) dalam pelaksanaan KKN Tahun Akademik 2025/2026 di Desa Paras, Kelurahan Ledug, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Mengusung tema "Optimalisasi Peran Mahasiswa dalam Pemberdayaan Masyarakat melalui Edukasi Sosial, Digitalisasi UMKM, dan Pengelolaan Lingkungan yang Berkelanjutan", Kelompok KKN 020 merancang program yang tidak hanya responsif terhadap persoalan sosial, tetapi juga adaptif terhadap tantangan ekonomi masyarakat di era digital.
Perubahan nyata dimulai dari langkah kecil yang konsisten. KKN bukan hanya kewajiban akademik, tetapi komitmen untuk tumbuh bersama masyarakat.
Fiderio Athaya Saputra, Koordinator Desa KKN 020
Kegiatan ini berada di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) RM Bramastyo Kusumo Negoro, didampingi oleh Agus Mahmudi, S.T., M.T., yang secara aktif memberikan arahan agar program KKN berjalan sistematis, terukur, dan berdampak.
Struktur Kelompok KKN 020: Kolaborasi Lintas Fakultas
Kelompok KKN 020 merupakan representasi nyata kolaborasi lintas disiplin ilmu di Universitas Bhayangkara Surabaya. Kelompok ini dikoordinatori oleh Fiderio Athaya Saputra dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Program Studi Ilmu Komunikasi, yang juga berperan sebagai Koordinator Desa (Kordes).
Info!
Kelompok KKN 020 terdiri dari 14 mahasiswa yang berasal dari 4 fakultas berbeda, mencerminkan kolaborasi interdisipliner yang kuat dalam pemberdayaan masyarakat.
Di bawah koordinasi tersebut, kegiatan KKN dijalankan oleh 14 mahasiswa dari berbagai fakultas, yaitu:
| Fakultas/Program Studi | Nama Mahasiswa |
|---|---|
| Fakultas Ekonomi (Manajemen) | Andini Dyah Puspita |
| Fakultas Ekonomi (Manajemen) | Dimas Aditya Atmaja |
| Fakultas Ekonomi (Manajemen) | Maulinda Puspitasari |
| Fakultas Ekonomi (Manajemen) | Jesica Anasthasia Harwanto |
| Fakultas Ekonomi (Manajemen) | Ardian Syah Putra |
| Fakultas Ekonomi (Manajemen) | Vania Zahroh Athira |
| FISIP (Administrasi Negara) | Reza Dwi Kamaludin Zain |
| FISIP (Ilmu Komunikasi) | Bilal |
| FISIP (Ilmu Komunikasi) | Rarendra Pratama Saputra |
| Fakultas Teknik (Teknik Sipil) | Febrianto Egilion Tolek Hayon |
| Fakultas Teknik (Informatika) | Andri Nur Dianto |
| Fakultas Teknik (Informatika) | Muhamad Febriyanto |
| Fakultas Hukum | Salsabila Eka Putri Leksana |
| Fakultas Hukum | Izwar Fadrian |
| Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) | Fiderio Athaya Saputra - Koordinator Desa KKN 020 |
Keberagaman latar belakang ini menjadi kekuatan utama dalam merancang dan mengeksekusi program yang menyentuh aspek sosial, ekonomi, teknologi, dan hukum masyarakat.
Edukasi Anti-Bullying: Investasi Sosial untuk Generasi Masa Depan
Program edukasi sosial menjadi salah satu fokus utama Kelompok KKN 020. Menyadari bahwa bullying masih menjadi ancaman nyata di lingkungan pendidikan, mahasiswa KKN menginisiasi kegiatan sosialisasi anti-bullying di SDN Ledug 2.
Edukasi ini dikemas dengan pendekatan yang ramah anak dan komunikatif. Anak-anak tidak hanya diberi pemahaman teoritis, tetapi juga diajak terlibat aktif melalui video animasi edukatif, role playing, dan diskusi interaktif. Metode ini dipilih agar pesan yang disampaikan mudah dipahami dan membekas.
Perwakilan mahasiswa KKN menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah menumbuhkan empati dan kesadaran sejak dini, bukan sekadar mengenalkan istilah bullying. Anak-anak diajak memahami bahwa perundungan, baik verbal maupun non-verbal, dapat meninggalkan luka psikologis yang berkepanjangan.
Kami ingin anak-anak memahami bahwa setiap tindakan dan perkataan memiliki dampak. Empati adalah kunci menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk semua.
Tim Edukasi KKN 020
Program ini sekaligus mendukung upaya sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan sejalan dengan prinsip Sekolah Ramah Anak.
Digitalisasi UMKM: Membuka Peluang Ekonomi Lewat Teknologi Sederhana
Selain isu sosial, Kelompok KKN 020 juga menaruh perhatian besar pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM di wilayah Desa Paras dan sekitarnya. Melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan digitalisasi UMKM, mahasiswa KKN mendorong pelaku usaha untuk mulai beradaptasi dengan pola pasar digital.
Info!
Digitalisasi UMKM tidak harus rumit atau mahal. Cukup dengan ponsel yang sudah dimiliki, pelaku usaha dapat memperluas jangkauan pasar mereka.
Pelatihan ini menekankan bahwa digitalisasi tidak harus rumit atau mahal. Pelaku UMKM diperkenalkan pada pemanfaatan WhatsApp Business untuk katalog produk, serta Instagram dan Facebook sebagai media promosi. Dengan pendekatan yang praktis dan kontekstual, pelaku UMKM diajak melihat teknologi sebagai alat bantu, bukan hambatan.
Konsep digitalisasi yang kami perkenalkan sangat sederhana: toko bisa buka 24 jam tanpa perlu biaya sewa. Cukup dengan ponsel yang sudah dimiliki, UMKM dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing.
Jesica Anasthasia Harwanto, Anggota KKN 020
Manfaat Nyata bagi Masyarakat
Melalui program ini, masyarakat memperoleh berbagai manfaat konkret, antara lain:
- Perluasan pasar produk lokal hingga ke luar wilayah Prigen
- Efisiensi biaya promosi melalui media digital
- Kemudahan transaksi dengan pengenalan pembayaran digital seperti QRIS
- Peningkatan kepercayaan diri pelaku UMKM dalam menghadapi persaingan pasar
Antusiasme peserta terlihat dari interaksi aktif selama pelatihan, mulai dari diskusi hingga praktik langsung penggunaan platform digital.
KKN sebagai Ruang Tumbuh Bersama
Bagi Kelompok KKN 020 Universitas Bhayangkara (Ubhara), KKN bukan sekadar kewajiban akademik, melainkan ruang belajar sosial yang sesungguhnya. Mahasiswa belajar memahami dinamika masyarakat, bekerja lintas disiplin, serta menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah secara nyata.
Sementara bagi masyarakat Ledug, kehadiran mahasiswa KKN menjadi mitra yang mendampingi, mengedukasi, dan memotivasi—bukan menggurui.
KKN mengajarkan kami bahwa ilmu yang paling berharga adalah yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kami datang untuk belajar, dan kami pulang dengan pengalaman yang tak ternilai.
Mahasiswa KKN 020 Ubhara
Menuju Ledug yang Lebih Berdaya dan Adaptif
Melalui sinergi edukasi sosial dan digitalisasi UMKM, Kelompok KKN 020 Universitas Bhayangkara (Ubhara) di bawah koordinasi Fiderio Athaya Saputra berhasil menghadirkan program pemberdayaan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Langkah-langkah kecil yang dilakukan bersama masyarakat Ledug ini diharapkan menjadi fondasi perubahan jangka panjang—mewujudkan masyarakat yang lebih aman secara sosial, mandiri secara ekonomi, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Info!
Program ini merupakan bentuk komitmen Universitas Bhayangkara Surabaya dalam berkontribusi nyata untuk pembangunan masyarakat melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi.